Sumber gambar: Pixabay |
Dilansir dari Kompas.com, Kamis (18/10/2018), Ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada, Perdana Samekto MSc RD menjelaskan bahwa manusia bisa bertahan tanpa minum selama empat hingga tujuh hari, tergantung situasi, misalnya temperatur.
Jika
suhu dingin bisa bertahan lebih lama karena jumlah air yang dikeluarkan lebih
sedikit. Lain halnya apabila dalam kondisi panas atau dibawah terik matahari.
Namun jika manusia masih mendapat asupan air, tanpa makan, ia dapat bertahan
hidup hingga 3 minggu.
Artinya
bahwa asupan air begitu penting bagi tubuh. Dalam keadaan cukup airpun, minum
dapat membahayakan, bila mengonsumsinya dengan salah. Dikutip dari buku Metode
Pengobatan Nabi, karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, penerbit Griya Ilmu, cetakan
keduapuluh tiga, hal. 310, menjelaskan bahwa:
Tidak bernafas saat minum
“Diantara
musibah yang bisa ditimbulkan oleh cara minum sekaligus adalah dikhawatirkannya
terjadi penyumbatan saluran kerongkongan
akibat terlalu banyaknya air yang masuk, sehingga sulit bernapas. Namun
kalau seseorang bernapas terlebih dahulu baru meneruskan minumnya, ia akan selamat dari kemungkinan itu.
Diantara
faidah lainnya bahwa saat meneguk minumannya pertama kali, uap yang berasal
dari jantung dan lever orang yang minum ke atas karena masuknya air keluar.
Kalau seseorang meneguk minumannya secara sekaligus, maka uap ke atas sehingga saling tolak menolak
dan dorong mendorong. Itulah yang akhirnya mengakibatkan orang tersedak, tidak
memuaskan dan tidak menghilangkan dahaganya secara optimal.
Abdullah
bin Al-Mubarak, Al-Baihaqiy dan ulama lainnya meriwayatkan dari Nabi bahwa
beliau SAW bersabda: “Kalau salah seorang di antara kalian minum, hendaknya ia
meneguknya seperti orang menghisap, bukan seperti orang menuangkan air.
Penyakit lever itu di antaranya karena cara minum seperti itu” (Ini adalah
lafal riwayat Said bin Manshur, Ibnu As-Sunni dan Abu Nu’aim dalam Ath-Thibb
sebagaimana disebutkan dalam Al-Fathur Kabir VIII: 123.)
Hepatitis,
yang dalam bahasa Arabnya Kubaad
adalah sejenis penyakit pada lever (hati). Berdasarkan eksperimen telah
dibuktikan bahwa cara minum sekaligus seperti itu yang langsung menggempur hati
bisa menyebabkan sakit atau memperlemah suhu panas alaminya.
Penyebabnya
adalah konfrontasi langsung dengan suhu panas tersebut akibat masuknya air
dingin dengan kuantitas tertentu. Kalau air itu turun secara bertahap sedikit
demi sedikit, konfrontasi itu tidak akan terjadi dan tidak akan memperlemah
kondisi lever.
Contohnya
seperti menyiram panci panas dengan air dingin, pasti akan terjadi letupan
kecil. Namun bila disiram sedikit demi sedikit, tidak akan berbahaya.
Diriwayatkan
oleh At-Tirmidziy dalam Jami’-nya dari Rasulullah SAW bahwa beliau bersabda:
“Janganlah kalian minum sekaligus seperti seekor unta, akan tetapi minumlah dua
atau tida kali teguk…” (Al-Fathul Kabir III: 327)
Membaca
bismillah sebelum makan dan minum
serta menyebut alhamdulillah seusai
makan memiliki pengaruh yang amat menakjubkan terutama dalam kapasitas untuk
memberi manfaat, menolak mudharat dan menambahkan kenikmatan.
Imam
ahmad menegaskan, “Kalau makanan memenuhi empat kriteria, maka ia adalah
makanan yang sempurna: bila dibacakan bismillah
sebelum disantap, dibacakan alhamdulillah
setelah disantap, dimakan oleh banyak orang, dan merupakan makanan yang halal.”
Semoga bermanfaat
0 Comments:
Posting Komentar