Informasi Dan Edukasi

Sabtu, 10 Agustus 2019

Cara Minum yang Salah Dapat Membahayakan

Sumber gambar: Pixabay


Dilansir dari Kompas.com, Kamis (18/10/2018), Ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada, Perdana Samekto MSc RD menjelaskan bahwa manusia bisa bertahan tanpa minum selama empat hingga tujuh hari, tergantung situasi, misalnya temperatur.

Jika suhu dingin bisa bertahan lebih lama karena jumlah air yang dikeluarkan lebih sedikit. Lain halnya apabila dalam kondisi panas atau dibawah terik matahari. Namun jika manusia masih mendapat asupan air, tanpa makan, ia dapat bertahan hidup hingga 3 minggu.

Artinya bahwa asupan air begitu penting bagi tubuh. Dalam keadaan cukup airpun, minum dapat membahayakan, bila mengonsumsinya dengan salah. Dikutip dari buku Metode Pengobatan Nabi, karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, penerbit Griya Ilmu, cetakan keduapuluh tiga, hal. 310, menjelaskan bahwa:

Tidak bernafas saat minum
“Diantara musibah yang bisa ditimbulkan oleh cara minum sekaligus adalah dikhawatirkannya terjadi penyumbatan saluran kerongkongan  akibat terlalu banyaknya air yang masuk, sehingga sulit bernapas. Namun kalau seseorang bernapas terlebih dahulu baru meneruskan minumnya, ia akan  selamat dari kemungkinan itu.

Diantara faidah lainnya bahwa saat meneguk minumannya pertama kali, uap yang berasal dari jantung dan lever orang yang minum ke atas karena masuknya air keluar. Kalau seseorang meneguk minumannya secara sekaligus,  maka uap ke atas sehingga saling tolak menolak dan dorong mendorong. Itulah yang akhirnya mengakibatkan orang tersedak, tidak memuaskan dan tidak menghilangkan dahaganya secara optimal.

Abdullah bin Al-Mubarak, Al-Baihaqiy dan ulama lainnya meriwayatkan dari Nabi bahwa beliau SAW bersabda: “Kalau salah seorang di antara kalian minum, hendaknya ia meneguknya seperti orang menghisap, bukan seperti orang menuangkan air. Penyakit lever itu di antaranya karena cara minum seperti itu” (Ini adalah lafal riwayat Said bin Manshur, Ibnu As-Sunni dan Abu Nu’aim dalam Ath-Thibb sebagaimana disebutkan dalam Al-Fathur Kabir VIII: 123.)

Hepatitis, yang dalam bahasa Arabnya Kubaad adalah sejenis penyakit pada lever (hati). Berdasarkan eksperimen telah dibuktikan bahwa cara minum sekaligus seperti itu yang langsung menggempur hati bisa menyebabkan sakit atau memperlemah suhu panas alaminya.

Penyebabnya adalah konfrontasi langsung dengan suhu panas tersebut akibat masuknya air dingin dengan kuantitas tertentu. Kalau air itu turun secara bertahap sedikit demi sedikit, konfrontasi itu tidak akan terjadi dan tidak akan memperlemah kondisi lever.

Contohnya seperti menyiram panci panas dengan air dingin, pasti akan terjadi letupan kecil. Namun bila disiram sedikit demi sedikit, tidak akan berbahaya.

Diriwayatkan oleh At-Tirmidziy dalam Jami’-nya dari Rasulullah SAW bahwa beliau bersabda: “Janganlah kalian minum sekaligus seperti seekor unta, akan tetapi minumlah dua atau tida kali teguk…” (Al-Fathul Kabir III: 327)

Membaca bismillah sebelum makan dan minum serta menyebut alhamdulillah seusai makan memiliki pengaruh yang amat menakjubkan terutama dalam kapasitas untuk memberi manfaat, menolak mudharat dan menambahkan kenikmatan.

Imam ahmad menegaskan, “Kalau makanan memenuhi empat kriteria, maka ia adalah makanan yang sempurna: bila dibacakan bismillah sebelum disantap, dibacakan alhamdulillah setelah disantap, dimakan oleh banyak orang, dan merupakan makanan yang halal.”

Semoga bermanfaat

Share:

0 Comments:

Posting Komentar

Statistik Pengunjung