Lima Alasan Siswa Terlambat ke Sekolah dan Mengatasinya
Sumber gambar: Pixabay |
Seribu satu macam alasan akan dipaparkan untuk dapat lolos dari sebuah kesalahan. Serasa alasan ini tidak pernah hilang sejak zaman ‘Dilan’ hingga zaman now. Selalu saja ada siswa yang datang terlambat ke sekolah setelah bel masuk berbunyi. Saya pernah bertugas sebagai guru piket, yang salah satu fungsinya untuk menangani siswa-siswa yang terlambat datang ke sekolah. Sebagian besar alasannya sama, berulang dan terkesan tidak ada penyelesaiannya.
Berikut
beberapa alasan siswa terlambat datang ke sekolah secara umum;
1.
Menunggu Angkutan Umum
Klasik
memang, tapi itulah adanya. Angkutan umum atau yang sering disebut dengan
angkot, menjadi sasaran banyak siswa pada pagi hari. Namun angkot yang ditunggu
lama datangnya, atau angkot yang datang selalu penuh oleh penumpang.
Solusinya
adalah siswa dianjurkan untuk menunggu angkot lebih awal di tempat penungguan
angkot. Bisa jadi waktunya dimajukan setengah jam atau empat puluh menit
kedepan dari biasanya. Alternatif lainnya, memesan ojek online. Tentunya
dengan tambahan ongkos dari tarif ongkos angkutan umum.
2.
Bangun Lama
Sudah
menjadi langganan siswa saat terlambat. Tapi umumnya alasan ini dipakai oleh
siswa sekolah dasar, karena mereka belum piawai mengatur dirinya sendiri atau
masih dimanjakan oleh orangtuanya. Tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada
siswa sekolah lanjutan. Bisa jadi disebabkan karena begadang.
Maka
yang perlu dilakukan adalah jangan tidur hingga larut. Batas tidur malam seorang
pelajar paling lama pukul sepuluh. Bagi siswa yang muslim, maka jangan lupa
untuk shalat subuh dan tidak menyambung kembali tidurnya setelah shalat subuh,
karena dikhawatirkan akan ketiduran.
3.
Mencari Buku
Siswa
dengan alasan mencari buku, berarti ia tidak mempersiapkan buku-buku
pelajarannya malam hari alias tidak belajar. Solusinya adalah memberitahu
orangtuanya agar dapat diawasi di rumah. Mendisiplinkan mereka untuk belajar di
rumah dan menyiapkan buku-buku pelajarannya untuk besok. Disinilah pentingnya
kerjasama pihak sekolah dengan orangtua siswa. Komunikasi itu penting untuk
berbagi informasi terkait perkembangan belajar siswa.
4.
Menyelesaikan Tugas Sekolah
Tugas
sekolah yang sering disebut “PR” atau Pekerjaan Rumah, kerap dijadikan alasan
siswa atas keterlambatannya. Maka sebaiknya siswa tidak lagi memulai atau melanjutkan
tugas yang belum selesai sebelum berangkat sekolah. Lebih cepat datang lebih
baik. Setelah tiba di sekolah, jika masih ada waktu sebelum bel masuk berbunyi
maka dapat meneruskan tugasnya. Akan lebih baik lagi jika siswa menyelesaikan
PR akademisnya di rumah.
5.
Macet
Bukan
hanya siswa yang menggunakan jasa angkutan umum saja yang menjadikan macet
sebagai alasan utama, siswa yang membawa kendaraan pribadi juga beralasan sama.
Solusinya adalah siswa mencari jalan alternatif lain yang dapat menjangkau sekolah
dengan cepat, atau berangkat dari rumah lebih awal. Jikapun terjebak macet di
jalan, siswa masih punya stok waktu hingga kemacetan terurai.
Kedisiplinan
itu mahal harganya. Walau terasa berat bagi siswa, namun kelak mereka akan
menyadari manfaatnya. Selepas mereka lulus, instansi tempat mereka bekerja juga
akan menuntut mereka untuk disiplin. Alangkah baiknya jika karakter disiplin
mereka sudah terbentuk dari sekolah.
terima kasih artikelnya sangat membantu, kebetulan kami juga bergerak di bidang pengembangan aplikasi khususnya untuk absensi sekolah berbasis sms gateway terhubung langsung dengan HP orang tua, cocok juga untuk absensi pegawai kantor, untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi website kami www.schoolmantic.com
BalasHapus