Informasi Dan Edukasi

Kamis, 22 Agustus 2019

Lima Alasan Siswa Terlambat ke Sekolah dan Mengatasinya

Lima Alasan Siswa Terlambat ke Sekolah dan Mengatasinya
Sumber gambar: Pixabay

Seribu satu macam alasan akan dipaparkan untuk dapat lolos dari sebuah kesalahan. Serasa alasan ini tidak pernah hilang sejak zaman ‘Dilan’ hingga zaman now. Selalu saja ada siswa yang datang terlambat ke sekolah setelah bel masuk berbunyi. Saya pernah bertugas sebagai guru piket, yang salah satu fungsinya untuk menangani siswa-siswa yang terlambat datang ke sekolah. Sebagian besar alasannya sama, berulang dan terkesan tidak ada penyelesaiannya.

Berikut beberapa alasan siswa terlambat datang ke sekolah secara umum;

1. Menunggu Angkutan Umum
Klasik memang, tapi itulah adanya. Angkutan umum atau yang sering disebut dengan angkot, menjadi sasaran banyak siswa pada pagi hari. Namun angkot yang ditunggu lama datangnya, atau angkot yang datang selalu penuh oleh penumpang.

Solusinya adalah siswa dianjurkan untuk menunggu angkot lebih awal di tempat penungguan angkot. Bisa jadi waktunya dimajukan setengah jam atau empat puluh menit kedepan dari biasanya. Alternatif lainnya, memesan ojek online. Tentunya dengan tambahan ongkos dari tarif ongkos angkutan umum.

2. Bangun Lama
Sudah menjadi langganan siswa saat terlambat. Tapi umumnya alasan ini dipakai oleh siswa sekolah dasar, karena mereka belum piawai mengatur dirinya sendiri atau masih dimanjakan oleh orangtuanya. Tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada siswa sekolah lanjutan. Bisa jadi disebabkan karena begadang.

Maka yang perlu dilakukan adalah jangan tidur hingga larut. Batas tidur malam seorang pelajar paling lama pukul sepuluh. Bagi siswa yang muslim, maka jangan lupa untuk shalat subuh dan tidak menyambung kembali tidurnya setelah shalat subuh, karena dikhawatirkan akan ketiduran.

3. Mencari Buku
Siswa dengan alasan mencari buku, berarti ia tidak mempersiapkan buku-buku pelajarannya malam hari alias tidak belajar. Solusinya adalah memberitahu orangtuanya agar dapat diawasi di rumah. Mendisiplinkan mereka untuk belajar di rumah dan menyiapkan buku-buku pelajarannya untuk besok. Disinilah pentingnya kerjasama pihak sekolah dengan orangtua siswa. Komunikasi itu penting untuk berbagi informasi terkait perkembangan belajar siswa.

4. Menyelesaikan Tugas Sekolah
Tugas sekolah yang sering disebut “PR” atau Pekerjaan Rumah, kerap dijadikan alasan siswa atas keterlambatannya. Maka sebaiknya siswa tidak lagi memulai atau melanjutkan tugas yang belum selesai sebelum berangkat sekolah. Lebih cepat datang lebih baik. Setelah tiba di sekolah, jika masih ada waktu sebelum bel masuk berbunyi maka dapat meneruskan tugasnya. Akan lebih baik lagi jika siswa menyelesaikan PR akademisnya di rumah.

5. Macet
Bukan hanya siswa yang menggunakan jasa angkutan umum saja yang menjadikan macet sebagai alasan utama, siswa yang membawa kendaraan pribadi juga beralasan sama. Solusinya adalah siswa mencari jalan alternatif lain yang dapat menjangkau sekolah dengan cepat, atau berangkat dari rumah lebih awal. Jikapun terjebak macet di jalan, siswa masih punya stok waktu hingga kemacetan terurai.



Kedisiplinan itu mahal harganya. Walau terasa berat bagi siswa, namun kelak mereka akan menyadari manfaatnya. Selepas mereka lulus, instansi tempat mereka bekerja juga akan menuntut mereka untuk disiplin. Alangkah baiknya jika karakter disiplin mereka sudah terbentuk dari sekolah.

Semoga bermanfaat








Share:

1 komentar:

  1. terima kasih artikelnya sangat membantu, kebetulan kami juga bergerak di bidang pengembangan aplikasi khususnya untuk absensi sekolah berbasis sms gateway terhubung langsung dengan HP orang tua, cocok juga untuk absensi pegawai kantor, untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi website kami www.schoolmantic.com

    BalasHapus

Statistik Pengunjung