Sumber gambar: Pixabay |
Informasi
ini bermula dari perbincangan kami terkait sudah beredarnya telur palsu. Hal
ini sendiri telah dialami oleh salah satu teman kami yang merasa curiga
terhadap telur yang baru saja ia beli dari grosir.
Katanya,
sekilas telur itu tidak tampak seperti telur buatan atau telur yang diolah dari
plastik atau karet. Setelah dipecah, keluarnya cairan yang mirip dengan isi telur
itu tidak mau pecah berserak. Hanya kenyal dan menggumpal. Katanya telur itu
palsu.
Tapi
saya ragu, apa benar ada telur palsu? Saya jadi penasaran. Langsung saja saya googling
dengan kata kunci “beredar telur palsu”. Ada liputan sebuah media tentang
pengalaman warga yang menemukan telur palsu, katanya.
Ialah
seorang peternak unggas yang biasanya membeli telur untuk makanan hewan unggasnya.
Ia heran saat unggas tersebut tidak mau memakannya malah membiarkan telur tersebut.
Tidak seperti biasanya hewan itu dengan lahap menyantap isi telur sampai habis.
Karena
rasa penasarannya, iapun membuka telur rebus tersebut. Isi telur tersebut agak
keras tidak bisa dirapuhkan seperti telur rebus asli yang biasanya. Hal itu
viral hingga walikota mengirim surat kepada BPOM untuk memeriksa langsung ke
tempat penjualan telur yang sama.
Hasilnya
pihak BPOM menyatakan tidak ada telur palsu, itu hanya penggumpalan protein
dikarenakan sinar matahari atau zat kimia.
Saya
juga menonton ada warga internet yang mengunggah pengalamannya
menemukan telur ‘palsu’ dari tempat ia membelinya pada situs youtube. Nah,
disini ia memperlihatkan bentuk telur ‘palsu’ tersebut.
Mulai
di pecah hingga di rebus. Ciri-cirinya juga sama seperti cerita teman saya. Ketika
telur itu di pecah, kuning telur terasa kental dan putih telur encer. Lalu
bagian dalam cangkangnya dapat dikelupas hingga utuh. Seperti lapisan putih
tipis yang terbuat dari plastik atau karet.
Saya
sendiri tidak bisa mengatakan adanya telur palsu yang beredar. Karena ada
beberapa dari media berita yang mewartakan bahwa itu adalah hoax. Saya juga
sempat memutar video di youtube akan penjelasan bagian-bagian
telur, mulai dari luar hingga dalam yang dipaparkan oleh ahlinya.
Katanya,
lapisan putih didalam cangkang itu memang ada guna melindungi sang bibit jika
dibuahi. Lalu bagaimana dengan anda? Silahkan menilai.
Tak
ada salahnya menaruh curiga pada telur yang kita beli. Agar dapat memilih mana
telur yang baik dan bukan. Berikut cara mengenali telur yang baik, yang saya
rangkum dari berbagai sumber;
Pertama,
dekatkan ke telinga anda lalu dengarkan suara telur saat digoyang. Jika
terdengar tinggal setengah atau encer, berarti kondisi telur itu sudah tidak
baik.
Kedua, pecahkan telur. Jika kuning telur tidak lagi kental dan bulat,
berarti telur itu tidak lagi baik.
Semoga
bermanfaat.
0 Comments:
Posting Komentar