Sumber gambar: Pixabay |
Para lulusan sarjana keguruan lebih banyak membidik
sekolah menjadi lahan kerja. Walau tidak semua sarjana keguruan memutuskan
menjadi guru. Tentu dengan berbagai alasan pribadi setiap orang. Bagi anda yang
saat ini tengah menunggu panggilan kerja dari instansi pendidikan, perlu
memperhatikan lima hal berikut sebagai persiapan menghadapi wawancara kerja.
Berikut
beberapa hal yang dinilai penguji terhadap calon guru secara umum:
1. Ahli Pada Bidangnya
Tentunya
tidak hanya satu orang saja pelamar di lembaga pendidikan itu. Disini anda
dituntut untuk bersaing secara akademik. Pemberi kerja akan lebih memilih seorang
yang ahli di bidangnya. Apalagi jika anda mempunyai keahlian khusus dalam
mengajar. Misalnya anda seorang guru matematika dan anda lancar berbahasa
inggris.
Ini
menjadi nilai tambah bagi anda. Bisa jadi anda akan ditempatkan mengajar di
kelas internasional dengan kompensasi yang lebih pula dari rekan anda yang
lulus mengajar di kelas reguler.
2. Micro Teaching
Penguji akan melihat langsung bagaimana anda mengajar di kelas. Bisa jadi anda
langsung di bawa ke kelas untuk mengajar. Bisa juga dalam ruangan wawancara
tersebut, beberapa penguji berperan menjadi anak didik yang mendengarkan anda
mengajar.
Latihlah
diri anda sebelum tanggal wawancara diadakan. Misalnya anda berdiri di depan
cermin membawakan satu materi ajar. Pilihlah materi ajar yang sangat anda
kuasai karena bisa jadi penguji akan menanyakan langsung materi ajar yang anda
sampaikan.
Jika
materi ajar tidak ditentukan oleh penguji, maka jangan pernah menyampaikan
materi ajar yang tidak terlalu anda kuasai. Ini akan merusak harapan anda
menjadi seorang guru, walaupun materi tersebut dapat anda pelajari lebih lanjut
setelah anda menjadi guru.
Juga
jangan ‘lebay’ mengekspresikan diri. Misalnya anda ingin terlihat pintar di
depan penguji hingga anda menjelaskan materi ajar dengan bahasa inggris,
padahal kemampuan bahasa inggris anda dibawah rata-rata.
3. Perangkat
Pembelajaran
Mampu
membuat perangkat pembelajaran dengan baik kini menjadi keharusan seorang guru.
Calon guru akan ditanyai beberapa poin penting dalam pembuatan perangkat pembelajaran,
seperti kolom apa saja yang ada dalam silabus, pemetaan, kkm, prota, prosem dan
lain-lain. Pertanyaan lain seperti bagaimana cara menentukan kkm juga
kemungkinan besar akan muncul. Kuasailah hal ini sebelum wawancara kerja
berlangsung.
4. Penguasaan Kelas
Ini
yang paling penting. Gelar kependidikan yang tinggi tidaklah berguna jika masih
belum mampu menguasai kelas. Akibatnya hanya akan menjadikan proses belajar
mengajar tidak kondusif. Kondisi kelas yang kacau tidak akan menyampaikan
maksud dan tujuan pembelajaran dengan baik.
Biasanya
penilaian ini diambil saat anda praktek micro teaching. Oleh karenanya,
persiapkan dengan matang penguasaan kelas anda. Anda bisa belajar dari
pengalaman guru atau mencari referensi di internet tentang teknik penguasaan
kelas yang baik. Bisa jadi penilaiannya diambil melalui wawancara saja.
5. Good Looking
Penampilan
juga menjadi poin penting dalam penyaringan seorang pengajar yang professional.
Good looking bukan harus tampan atau cantik, tapi lebih kepada rapi,
sopan dan serasi. Mengenakan pakaian senada dapat menimbulkan kesan rapi.
Mengajar di depan kelas harus mampu menyita perhatian siswa untuk mendengarkan
penjelasan guru.
Jika
poin ini tidak dimiliki oleh seorang guru, akibatnya siswa enggan untuk memperhatikan
guru menjelaskan di depan kelas. Raihlah perhatian siswa dengan tampilan yang
harmonis dan rapi agar proses belajar mengajar menjadi lebih baik.
Wangi juga
termasuk dalam poin ini. Bau badan dapat mengurangi poin anda saat wawancara
kerja. Jika masih calon guru saja sudah bau badan,
bagaimana nanti saat mengajar? Kurang lebih begitulah penilaian penguji.
Semoga
bermanfaat.
0 Comments:
Posting Komentar