Sumber gambar: Pixabay |
Perkembangan
informasi dan teknologi yang terus maju ‘memaksa’ unsur pendidikan, seperti
sekolah dan guru untuk ‘melek’ teknologi. Memperbarui keahlian diri demi hasil
yang maksimal. Tanpa mengikuti perkembangan informasi dan teknologi, maka akan jauh
tertinggal.
Sekolah
unggulan termasuk lembaga pendidikan yang terdapat didalamnya unsur-unsur yang
menjadi pondasi sekolah yang ‘melek’ teknologi. Jika browsing di
internet untuk mencari bahan ajar lebih menyingkat waktu daripada mencari buku
lalu membolik-balik kertasnya, maka guru sudah harus mengubah metode kerjanya
menjadi lebih efisien.
Pengadaan
rapat sekolah yang membutuhkan waktu dan tempat, dapat digantikan dengan grup whatsapp
sekolah. Tanpa mempersiapkan tempat, waktu dan bahan, sebuah rumusan persoalan
mampu dihasilkan dari chatting-an grup. Efisien, bukan? Minimal semua staff
kependidikan wajib punya android.
Selain
itu apa saja unsur-unsur penting dalam pembentukan sekolah unggulan? Berikut
penjelasannya,
1.
Mempunyai visi yang jelas.
Kemampuan melihat inti persoalan, pandangan
atau wawasan kedepan. Sederhananya, visi dapat diartikan dengan cita-cita. Kemana
anak didik itu akan diarahkan. Perbanyak
pelajaran sekolah maupun kegiatan fisik yang mendukung terwujudnya
cita-cita tersebut.
2.
Mempunyai kemampuan.
Proses adalah sebuah pembelajaran. Kemampuan tidak
datang begitu saja tanpa belajar. Sekolah unggulan adalah sekolah yang
mempunyai sumber daya manusia yang menguasai kemampuan lebih disamping bidang
yang diembannya dalam sekolah itu.
3.
Mempunyai insentif yang jelas.
Guru adalah unsur penting dalam lembaga
pendidikan. Di tangan gurulah murid dapat diarahkan. Oleh sebab itu, jika
sekolah dapat mensejahterakan guru dengan gaji yang mencukupi atau lebih dari
cukup, hal itu akan memacu dirinya untuk meningkatkan loyalitas kerjanya.
Umumnya,
guru dianggap sebagai profesi yang berpenghasilan kecil. Masih dapat dihitung jumlah
sekolah yang dapat memberikan insentif yang sesuai bagi guru yang mempunyai
kebutuhan sama dengan yang berpenghasilan lumayan.
4.
Mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik.
Sebuah ungkapan, the
right man on the right job, menempatkan seseorang pada bidang keahliannya.
Pekerjaan yang dilakukan oleh ahlinya akan lebih baik daripada ditangani oleh
yang bukan ahlinya. Menyaring tenaga ahli adalah yang utama dalam penempatan
posisi jabatan.
5.
Aktif dalam bertindak.
Empat unsur sebelumnya tidak akan menjadi apa-apa
jika semua itu tidak dilaksanakan dalam bentuk tindakan. Merancang bentuk
sekolah dengan arah tujuan yang jelas, membekali kemampuan bagi para
pekerjanya, memberikan gaji yang lebih dari cukup, menyaring orang-orang yang
berkompeten dan terakhir, melaksanakannya.
Mengorganisir sekolah itu tidak bisa dilakukan sendiri. Semua unsur saling membantu. Termasuk tenaga kebersihan dan keamanan sekolah. Jika salah satu saja tidak ada, maka akan ada pekerjaan yang terbengkalai. Semoga bermanfaat.
Mengorganisir sekolah itu tidak bisa dilakukan sendiri. Semua unsur saling membantu. Termasuk tenaga kebersihan dan keamanan sekolah. Jika salah satu saja tidak ada, maka akan ada pekerjaan yang terbengkalai. Semoga bermanfaat.
0 Comments:
Posting Komentar