Informasi Dan Edukasi

Selasa, 13 Agustus 2019

Memanfaatkan Media Teknologi dalam Pembelajaran

Ilustrasi gambar: Pixabay

Banyak orangtua beranggapan bahwa bersekolah di tempat yang mahal akan menunjang perkembangan pendidikan anaknya. Padahal jauh lebih banyak masyarakat yang ingin mengenyam pendidikan dengan biaya yang terbatas. Apakah mereka yang mempunyai keterbatasan ekonomi tidak berhak mendapat pendidikan yang memadai?

Saya sendiri sebagai praktisi pendidikan, memandang hal ini kurang tepat. Sarana dan prasarana yang lengkap memang salah satu faktor penunjang dalam pendidikan. Tapi ini bukan syarat mutlak menjadikan pendidikannya meningkat. Faktor terbesar bagi anak didik dalam meningkatkan pendidikannya adalah kemauan yang kuat.

Peran orangtua sangat dibutuhkan disini untuk selalu mengontrol batas pelajaran anaknya di sekolah. Jika di sekolah yang “mahal” mereka difasilitasi dengan laboratorium bahasa, maka siswa yang berada di sekolah dengan fasilitas terbatas dapat menyiasatinya dengan gawai yang ia punya dan dengan arahan orangtua tentunya.

Situs Youtube tak hanya menawarkan beragam informasi seputar berita atau hiburan, namun banyak juga tutorial yang bisa di manfaatkan. Disiplin ilmu pengetahuan mulai dari biologi hingga matematika dapat ditemukan disini. Misalkan anak didik ingin mengetahui sub materi Bahasa Inggris, seperti grammar, yaitu penjelasan penggunaan kata dalam bentuk waktu Present Continous Tense.

Ada banyak video dengan sajian yang berbeda. Beragam contoh, ilustrasi, bahkan dapat menjadi Native Speaker yang baik. Semua negara dapat mengakses situs ini. Begitu juga mengunggah video di situs ini. Tidak sedikit ditemui penjelasan materi tersebut dari orang yang memang bahasa itu adalah bahasa nasionalnya.

Namun perlu dipikirkan juga bahwa disamping beberapa manfaat yang telah di sebutkan, ada juga kekhawatiran. Diantaranya, usia anak didik yang tergolong labil mempunyai rasa penasaran yang besar akan info yang jarang ia temukan. Jika sudah bisa mengakses situs youtube, dikhawatirkan akan tergoda untuk membuka video-video lain yang tak ada kaitannya dengan pembelajaran.

Maka solusinya adalah adanya sebuah pengawasan. Jika sang anak membuka youtube dengan alasan mengerjakan tugas sekolah, maka orangtua lah yang berperan aktif dalam mengawasi penggunaan gawai sang anak.

Bagi seorang guru yang mengajar di sekolah dengan fasilitas rendah, misalnya tidak ada laboratorium bahasa, maka guru tersebut dapat merubah kelas menjadi laboratorium bahasa. Menyalakan infocus lalu menjelaskan penggunaan situs youtube untuk pendidikan. Memberikan beberapa link terkait materi ajar di sekolah. Dapat juga memberikan tugas bagi anak didik untuk mengunduh video tutorial penjelasan sub-materi.

Beberapa nilai positif terhadap siswa yang dapat diambil adalah:
1. Mengetahui tingkat pemahaman siswa akan hasil yang ia dapatkan.
2. Mengetahui kejujuran siswa akan tanggung jawab yang diberikan.
3. Meningkatkan kemampuan siswa dalam memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran
4. Membuka cakrawala pendidikan bagi siswa.

Sekolah “mahal” bukan jaminan dalam peningkatan mutu pendidikan sang anak. Dukunglah kemauan belajarnya setinggi-setingginya dengan memaparkan banyak keuntungan yang akan diraih dari sebuah pendidikan. Dan memberikan gambaran akan ruginya seseorang yang menyia-nyiakan masa pendidikan dengan ketidakseriusan. 
Semoga bermanfaat.




Share:

0 Comments:

Posting Komentar

Statistik Pengunjung