Sumber gambar: Pixabay |
Bawa
perasaan alias baper menjadi sebutan bagi orang yang bersifat sensitif.
Mungkin anda bermaksud untuk membuat obrolan lebih hangat dengan
memasukkan beberapa kata-kata canda kepada teman. Tapi apakah teman anda
menganggapnya demikian? Belum tentu.
Teman
yang baper biasanya akan diam saat kata candaan itu menyindirnya. Sikapnya akan berubah menjadi tak lagi bersahabat seperti semula. Bisa jadi ia akan terus menyimpan kata-kata yang menyakitkan hatinya itu karena
tak mudah baginya untuk melupakannya. Sifat ini biasanya banyak dimiliki oleh wanita.
Bagaimana
jika teman sekantor anda adalah seorang yang ‘baper?’ tentu ini akan menjadikan
suasana kerja tidak kondusif. Bisa jadi rekan kerja anda menjadi jutek
karena tanpa sengaja anda menyakiti hatinya.
Lantas bagaimana sikap yang harus kita perbuat untuk menghadapinya? Berikut beberapa kita dari saya,
Pertama,
pintarlah memilih kata-kata saat berkomunikasi.
Seorang ‘baper’ begitu sensitif
dengan kata-kata sindiran. Pilihlah kata-kata yang aman dalam berbicara. Tidak
menyudutkannya dan berusaha untuk menghindari kata-kata yang terkesan
mengejeknya.
Kedua,
perlakukan dia dengan beda.
Tidak menutup kemungkinan juga bahwa sifat baper
ini dimiliki oleh pria. Jika biasanya anda ngomong blak-blakan atau apa
adanya, maka saat menemui rekan kerja seperti ini, sebaiknya berbeda.
Ketersinggunannya dapat berdampak buruk pada kinerja. Bukan hanya individu,
tapi mencakup semua divisi dalam kantor tersebut.
Ketiga,
ucapkan maaf saat sadar bahwa anda menyakiti hatinya.
Kata “maaf” adalah suatu
yang ringan diucapkan dan memiliki manfaat yang besar, yaitu mampu mendamaikan
sebuah perkara maupun perselisihan karena kesalahpahaman. Jangan enggan untuk
meminta maaf, agar terjalin komunikasi yang baik seterusnya.
Bisa
jadi waktu anda lebih banyak di kantor daripada di rumah. Bahkan tidak sedikit
yang pulang hingga malam hari untuk menyelesaikan pekerjaan yang tak bisa
ditangguhkan. Pulang ke rumah hanya untuk istirahat dan esok paginya harus
berangkat kembali ke kantor. Artinya bahwa lebih banyak anda bertatap muka
dengan rekan kerja anda daripada keluarga di rumah.
Oleh
sebab itu, jalinlah kerjasama dan komunikasi yang baik terhadap sesama rekan
kerja. Inilah yang akan membuat anda nyaman dalam bekerja di suatu tempat. Salah
satu alasan mengapa seorang pegawai mengundurkan diri dari tempat ia bekerja
karena adanya ketidaknyamanan hati.
Semua
bermula dari rasa peduli kita terhadap sesama. Saling empati dan kerjasama yang
baik adalah kunci kenyamanan dalam bersosialisasi.
Semoga bermanfaat.
0 Comments:
Posting Komentar