Informasi Dan Edukasi

Sabtu, 10 Agustus 2019

Sisi Buruk Membeli Masakan Siap Saji

Sumber gambar: Pixabay


Kesibukan menjadi satu alasan mengapa istri enggan memasak. Misalnya mengurus anak lebih dari satu, memberesi rumah atau bekerja di luar rumah untuk membantu ekonomi keluarga. Membeli masakan siap saji menjadi alternatif. Selain menghemat waktu, anda juga dapat menghemat tenaga. 

Merebaknya bisnis menjual masakan siap saji, agaknya tidak meresahkan pembeli sama sekali. Di kampung saya saja, tidak sulit untuk mencari penjual masakan siap saji. Ada beberapa tempat. 

Tapi jika diamati lagi, membeli masakan siap saji juga punya sisi buruk.

Boleh untuk mengonsumsi masakan siap saji dalam rentang waktu tidak setiap hari. Sesekali saja di saat-saat tertentu. Misalnya, istri sedang sakit, atau baru pulang dari suatu tempat yang jauh, sehingga lelah.

Sisi Buruk
Harga ekonomis menjadi salah satu alasan mereka membelinya. Mereka mengira bahwa akan sama saja jika membeli bahan mentah lalu mengolahnya, bahkan bisa jadi menghabiskan uang lebih banyak. Waktu dan tenaga juga terkuras.

Tapi mengapa masakan siap saji bisa lebih murah, padahal harga bahan mentahnya saja di pasaran tidak murah? Boleh jadi bahan mentah yang digunakan bukan kualitas nomor satu. 

Selanjutnya tentang kebersihan. Jika anda mengolah makanan sendiri di rumah, tentu anda tidak akan membiarkan sedikit kotoranpun menempel pada masakan anda.

Nah, bagaimana dengan masakan siap saji yang anda beli? Sudah tahukah anda saat pengelola memasaknya? Yakinkah anda dengan kebersihannya? Walau tidak menjeneralisir pengelola masakan siap saji.

Lainnya, jika anda membiasakan membeli sayur siap saji, ini sama juga membiasakan istri di rumah untuk malas memasak. Ada kalanya penjual masakan siap saji itu tidak buka toko. Ini dapat menimbulkan masalah.

Maka sebaiknya carilah pengolah masakan siap saji yang anda melihat cara pengolahannya. Misalnya seperti kenalan dekat, atau keluarga yang membuka usaha tersebut.

Semoga bermanfaat.



Share:

0 Comments:

Posting Komentar

Statistik Pengunjung