Informasi Dan Edukasi

Rabu, 01 Januari 2020

Guru, Selamanya Menjadi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Sumber gambar: Pixabay


Masih terngiang di telinga saya ucapan salah satu guru saya dulu sewaktu masih duduk di bangku di SMP, “Kalau mau kaya jangan jadi guru, berdaganglah!”. Mematahkan semangat mungkin, iya. Tapi lebih tepatnya ia memberikan gambaran atas sebuah harapan.

Namun sayang, harapan itu kini telah menjadi nyata. Menekuni profesi guru sebuah kebanggaan. Menelurkan para pemimpin, pengusaha, bahkan guru besar. Mereka semua berawal dari bimbingan seorang guru.

Kini saya tahu apa yang pernah dikatakan oleh guru saya dulu. Sembilan belas tahun yang lalu. Tentang kesejahteraan guru yang masih saja terdapat berita ada guru honorer yang mendapat gaji seratus ribu rupiah perbulan.

Jika musim penerimaan pegawai negeri sipil tiba, ada saja sekelompok guru yang turun ke jalan untuk berdemo menuntut hak mereka yang pernah dijanjikan akan diangkat menjadi pegawai negeri.

Melihat kepada beban pekerjaan yang diemban oleh guru, rasanya belum setimpal dengan gaji yang ia terima. Setiap hari harus membuat rencana pembelajaran perpertemuan. Menyiapkan perangkat pembelajaran lainnya yang hampir sama tebalnya dengan skripsi.

Belum lagi jika siswa yang dihadapi di kelas tidak mau diajar, dengan segala latar belakang alasan. Tak pelak jika terkadang kesabarannya habis sebagai seorang manusia biasa. Karena siswa yang tidak mau mendengarkan penjelasannya. Atau siswa yang bersikap kurang hormat kepadanya.

Namun hal-hal itu tak penah menyurutkan semangatnya untuk terus berjuang mendidik anak-anak bangsa. Itulah seorang guru, pahlawan tanpa tanda jasa. Harapan besarnya adalah agar kelak mereka menjadi orang yang berhasil.

Tak heran jika banyak guru yang mencari sampingan pekerjaan dengan berjualan. Kantor guru menjadi “pasar” bagi sebagian mereka di sela-sela jam istirahat. Rekan-rekan guru menjadi pangsa pasarnya. Ini demi agar tercukupinya kebutuhan. Ada yang berjualan madu, kurma, herbal, pewangi baju, kue, bahkan menjadi agen biro perjalanan umroh.

Ini sudah lumrah. Profesi guru bukan lagi menjadi prioritas, malah pekerjaan sampingan bagi sebagian kalangan. Benarlah memang jika dikatakan guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Atas kesabarannya menghadapi ribuan watak siswa. Atas kesabarannya menerima pamrih yang ala kadarnya.

Semoga bermanfaat

Share:

0 Comments:

Posting Komentar

Statistik Pengunjung