Pentingkah Mengatur Posisi Duduk Siswa di Kelas?
Setiap siswa mempunyai karakter kepribadian yang tidak
sama. Begitu juga dengan kemampuan belajarnya, ada yang pintar juga ada yang
kurang pintar. Menjadi tugas guru untuk membuat mereka saling melengkapi satu
sama lainnya.
Mengatur posisi duduk siswa dalam kelas menjadi
penting demi kenyamanan belajar dan ketercapaian tujuan pembelajaran. Seperti
siswa yang kurang cepat menangkap pelajaran, ada baiknya ia di dekatkan dengan
siswa yang pintar, agar dibantu dalam belajar.
Atau menempatkan siswa bertubuh tinggi berada di
belakang, agar tidak menghalangi pandangan siswa di belakangnya. Jika posisi
duduknya berada paling depan, maka siswa bertubuh pendek akan susah melihat
papan tulis, atau guru yang menerangkan pelajaran di depan kelas.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
menyusun posisi duduk siswa agar tercapainya kenyamanan dan tujuan
pembelajaran:
Memudahkan ruang gerak siswa
Kenyamanan adalah tujuan utama dalam mengatur posisi
duduk siswa. Yakni siswa bebas bergerak menuju ke tempat lain. Misalnya jika
Anda mensejajarkan duduk siswa sebanyak 3 orang, tentu siswa yang berada
ditengah akan terganggu mobilitasnya. Keluar masuk misalnya, ia akan meminta
temannya untuk keluar dulu, baru ia bisa masuk atau keluar. Maka, cukupkanlah
hanya 2 orang saja jika Anda ingin mensejajarkan duduk siswa.
Memudahkan siswa mendapatkan sumber pembelajaran
Pojok baca yang ada di sudut kelas menjadi sumber
bahan pelajaran bagi siswa. Pastikan
agar semua siswa dapat mengaksesnya. Sumber lainnya seperti; media tv, infocus,
peta, globe, papan tulis, gambar-gambar rumus atau ekosistem makhluk hidup, dan
alat peraga lainnya. Siswa akan merasa senang ketika mampu memaksimalkan sumber
pembelajaran yang ada.
Memudahkan siswa berinteraksi dengan siswa lainnya,
maupun dengan guru
Mengajarkan siswa untuk pandai bersosialisi dan
berempati adalah tujuannya. Anda dapat mengacak posisi duduk siswa sebulan
sekali untuk meningkatkan kemampuan sosial mereka. Sehingga mereka tidak hanya
terbatasi oleh beberapa teman saja. Mereka juga harus bisa memahami semua
temannya yang berada dalam kelas tersebut.
Memudahkan guru dalam membuat ragam pembelajaran.
Menyusun denah duduk siswa agar guru dapat menjalankan
beragam model pembelajaran. Secara langsung seperti; ceramah, diskusi,
demonstrasi, presentasi, dan lainnya.
Semoga
bermanfaat
0 Comments:
Posting Komentar